Jeruji besi maupun dinding kayu
setiap ruang yang kau tuju
bukan tempat, kecuali megah
dengan kaku dan kakimu
engkau selalu berlalu
diam
tak disadari, sampai kau terkunci
betapa nyaman kalau kau terbuka
jangan tutup rapat dirimu
walau privasi hakmu jua
asa
layak jiwa yang bobrok, patut diketuk
intip dahulu, jangan terayu
buka perlahan, buka dengan antusias
apa bedanya, antara kau atau dia
yang melangkah
megah, bila kau memang hanya simbol
apa pula simbol, bernama, tersohor
tapi tanpa guna, tertutup senantiasa
mengurung jiwa, kerengkeng hati
tak bisa meraih apa yang terdapat dibaliknya
pulang pergi, kau lewati begitu saja
walau sewindu kau lupa,
tanpa sadar
dia berjasa
13 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar