follow

follow

Jumat, 08 Maret 2019

Terperosok dalam rayuan
Bukan berarti tak bisa kembali
Berdiri diatas kaki
Tegap menggendong badan dan pikiran

Ideologimu hanya satu-satunya
Gaib rupanya, di dalam kepalamu
Melayangkan pandangan pada dunia
Apa guna, gaib rupanya

Ayo! Jangan berdiam diri
Walau kau sendiri, meratapi,
Jangan congor! Kemarin telah tiada
Hari esok pun menanti

Namun hati-hatilah berbicara
Sanubari orang bisa berkata
Lain daripada kau, aturan
Bisa membuatmu kembali terperosok

Dan kau kalah, di khalayak manusia
Kawan kau lengah, kau lalai
Hidup tak semudah bicara
Karena mulut dijaga norma



Makassar, 13 Maret 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar