Ratapi, tangisi nasib
Tiada pula dia berguna
Jantung pisang terlihat merah
Jantung hati sekarat yang kupunya
Diam-diam merasuk jiwa
Dalam akal rusak jua
Mendorong insan berbuat
Yang benar meskipun salah
Kelap-kelip gemerlap kota
Terperosok ke gorong-gorong
Yang gelap dan pengap
Aku jatuh terjerembab
Disana ku berlutut
Mampukah ku kembali
Menuju lampu-lampu jalan
Yang punya banyak kenangan
Disana jua ku berpikir
Mampukah ku mencari
Cahaya-cahaya kota tadi
Yang menyinari diriku dahulu
7 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar