Buah tebu tak langsung dikunyah
Maja tak langsung diludahkan
Bilamana kepahitan dunia menyelubungi
Janganlah berserah nyawa pada neraka
Janganlah berserah pada nikmat
Bilamana kepahitan dunia menyelubungi
Kelap kelip gemerlap obor listrik
Tak ada pada zaman sesepuh terdahulu
Buta hati, lalai terhadap kebajikan
Gelap mata akan kursi empuk duniawi
Manis tak langsung ditelan, sesepuh ucap
Pelaku silat lidah, para pencari muka,
Mereka manis, mereka apatis
Membual demi nafsu absis macan ompong
Berpangku tangan pula aku
Siapa daya diri aku
Diri berhati yang, tak besar, tak kecil
Namun hati ingin menggempur
Ingin hati berbuat
Vandal terhadap nikmat hidup
Terhadap lupa diri, pencari mati
Dan penabuh jantung hati
Makassar, 23 Maret 2016
*Majas di bait pertama terinspirasi dari cerpen Juru Masak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar