follow

follow

Jumat, 08 Maret 2019

Layak sesepuh dulu kala
Buah tebu tak langsung dikunyah
Maja tak langsung diludahkan

Bilamana kepahitan dunia menyelubungi
Janganlah berserah nyawa pada neraka
Janganlah berserah pada nikmat
Bilamana kepahitan dunia menyelubungi

Kelap kelip gemerlap obor listrik
Tak ada pada zaman sesepuh terdahulu
Buta hati, lalai terhadap kebajikan
Gelap mata akan kursi empuk duniawi

Manis tak langsung ditelan, sesepuh ucap
Pelaku silat lidah, para pencari muka,
Mereka manis, mereka apatis
Membual demi nafsu absis macan ompong

Berpangku tangan pula aku
Siapa daya diri aku
Diri berhati yang, tak besar, tak kecil
Namun hati ingin menggempur

Ingin hati berbuat
Vandal terhadap nikmat hidup
Terhadap lupa diri, pencari mati
Dan penabuh jantung hati


Makassar, 23 Maret 2016

*Majas di bait pertama terinspirasi dari cerpen Juru Masak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar